tag:blogger.com,1999:blog-78651265269933669372024-03-28T06:53:49.125+07:00Rumail Abbas | Tak Berhenti Hanya SampaiGUSDURian, Historian, Peneliti Budaya Pesisiran. Studi Agama dan Resolusi KonflikRumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-69304535123882076172023-08-08T12:29:00.002+07:002023-08-08T12:29:38.025+07:00Respon untuk Kiai Imam Jazuli: Polemik Nasab BaalawiPenolakan silsilah Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani oleh Ibnu SamurohDari awal penulis merasa optimis dalam membuktikan kesahihan genealogi klan Baalawi (dan Bajadid) sebagai Asyraf-Husainiyyin (keturunan Sayidah Fatimah dari jalur Imam Husain), karena sejak Al-Janadi meng-istbat genealogi mereka dalam kitab thobaqot berjudul Al-Suluk fi Thabaqat Al-Ulama wa Al-Mulk (rampung sekitar tahun 729 H.) Rumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-43358847272987803032023-07-31T14:31:00.001+07:002023-07-31T14:31:15.863+07:00Apakah Ubaidillah ibn Ahmad Al-Muhajir Dimulai dari Ali Al-Sakran?Kiai Imaduddin memunculkan hipotesa bahwa Ali Al-Sakran dalam Al-Burqoh Al-Musyiqah adalah orang pertama yang memperkenalkan Ubaidillah sebagai nama lain dari Abdullah ibn Ahmad Al-Muhajir. Dan menurut penelitian Kiai Imaduddin, Abdullah dan Ubaidillah adalah beda orang, bukan sama orang.Saya telah melakukan pelacakan literatur untuk mengetahui itu. Ada tiga pendukung yang menegaskan bahwa Rumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-22742104976014912032023-07-30T21:27:00.002+07:002023-07-30T21:28:55.114+07:00Di Mana Keluarga Ente? Satu Kritik untuk Kiai Imaduddin Al-Bantani"Di mana keluarga ente?!" demikian pekik Kiai Imaduddin di sebuah pengajian yang disiarkan PADASUKA TV. Konteksnya, Kiai Imaduddin sedang berbicara tentang perjuangan dan jihad di masa revolusi, dan banyak pahlawan yang gugur. Tepat di sini, Kiai Imaduddin "memanfaatkan" konteks perjuangan syahid ini untuk "menagih" keluarga klan Baalawi di Indonesia "di mana keluarga ente waktu itu?!"BahkanRumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-5557058767295836512023-07-30T21:18:00.003+07:002023-07-30T21:22:20.798+07:00Keturunan Rasul Musnah di YamanVideo di bawah ini ditujukan kepada KRT Faqih Wirahadiningrat dan Gus Fuad Pleret yang salah memahami sejarah Dinasti Rasuli di Yaman. Koreksi ini didorong oleh rasa penasaran: apakah benar di zaman itu sudah ada sensus?Ternyata, setelah penulis cek dengan teliti pada kitab yang disebutkan KRT Faqih Wirahadiningrat, buku yang diproduksi Sultan Dinasti Rasuli ini tidak bisa disebut sensus. Jika Rumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-64550655222336295762023-07-30T21:09:00.005+07:002023-07-30T21:19:19.869+07:00Ahmad Al-Muhajir Hijrah ke Indunus?Cover buku: Ansab Al-Asya'ir Al-'ArabiyahGambar di bawah ini adalah cover ensiklopedia yang dipakai orang-orang yang menyepakati Kiai Imaduddin bahwa Ahmad Al-Muhajir tidak hijrah ke Yaman, tapi ke Indunus.Heran, mereka selalu meminta sumber sezaman, tapi kala ada temuan yang bertentangan dengan klaim Baalawy (Imam Ahmad hijrah ke Yaman), mereka pakai juga tanpa memerhatikan syarat yang mereka Rumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-61133922035599686972023-07-30T21:03:00.003+07:002023-07-30T21:05:48.619+07:00Makam Nabi Hud dalam Catatan Historis, Ada di Yaman?Redaksi pada sebuah manuskrip, sekitar abad keempat HijriyahSaya barusan mendapatkan dua manuskrip Al-Suluk karya Al-Janadi. Saya dapat dari kolega saya di Oman, namanya Awwadl Baalawy, dan Saudara Fadel. Kaget, ternyata redaksi dua manuskrip itu ada yang berbeda dengan versi cetakan penerbit yang sudah diedit (tahqiq) yang dipakai Kiai Imaduddin.Saya masih mengolah itu ke muhaqqiq yang saya Rumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-10696343032316392062023-07-30T20:53:00.005+07:002023-07-30T21:05:23.579+07:00Menjawab Kiai Imaduddin Al-BantaniManuskrip Al-Suluk Fi Thobaqat Al-Ulama wa Al-Mulk (Awwadl Baalawi)Pasal-1:Ali Bani Jadid (Bajadid)Saya sudah punya tiga manuskrip Al-Suluk (dan saya akan mencari yang lain), dari yang paling tua hingga yang paling muda. Dari tiga manuskrip itu, memang berbeda-beda semua dalam menuliskan silsilah Ali Bajadid.Fakta uniknya: makin muda manuskripnya, makin lengkap silsilah Ali Bajadid ini.Saya Rumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-13230791835605667242021-12-21T17:19:00.001+07:002021-12-21T17:19:21.823+07:00Muktamar NU: NU AzaliRasanya tidak pantas jika membanding-bandingkan siapa yang layak menjadi ketua PBNU, apalagi "kandidat" (memakai kata ini pun saya terpaksa, karena kurang pantas) yang maju adalah orang-orang yang sudah dipilih Allah sejak zaman azali.Termasuk siapa yang nanti terpilih (termasuk yang kalah), saya itu haqqul yaqin sudah ditentukan Allah sejak zaman Azali.بيني وبينكم في المحبة نسبةمستورة في سر هذا Rumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-34626746548008766432021-12-10T11:41:00.012+07:002021-12-10T16:37:09.399+07:00RUU TPKS menurut Partai Islam (PPP & PKS)Delapan fraksi sepakat untuk menyetujui RUU TPKS, dan yang menarik adalah dua fraksi (partai) Islam yang berada di parlemen, yaitu:- Fraksi Persatuan Pembangunan (PPP)- Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS)Dengan meminta revisi pasal, PPP berharap RUU TPKS bisa mengkriminalisasi semua pelaku perzinahan (pelanggar seksual), baik terjadi kekerasan seksual di dalamnya ataupun tidak (consent?).Sementara Rumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-16575044254231820752020-07-15T22:27:00.000+07:002020-07-15T22:27:07.029+07:00Sejarah (Komunisme)(Poster anti-Komunis di gedung DPRD Jawa Barat, sumber: @tasilsa)Sejarah adalah peristiwa tentang masa lalu. Belajar sejarah adalah belajar tentang masa lalu. Meskipun begitu, tidak semua masa lalu bisa disebut sejarah. Hanya masa lalu yang memiliki makna dan nilailah yang bisa disebut sejarah.Apa yang terjadi pada saya enam hari yang lalu hanyalah masa lalu. Tapi pernikahan saya enam tahun yang Rumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7865126526993366937.post-36603981772370939512017-05-28T12:01:00.008+07:002023-07-30T21:23:11.492+07:00Fahira Idris dan Fikih Minuman Keras
Dari kacamata fiqih (Hukum Islam), minuman keras (miras) jenis apa pun hukumnya jelas haram. Peminumnya sudah jelas berlumuran dosa, hampir menyamai syirik. Sudah tidak dapat lagi ditawar, titik. Begitulah cara pandang fikih, dari segala definisinya yang paling minimalis tidak akan terlepas dari sifatnya yang formalistik.Permasalahannya sekarang: apakah polemik miras dapat diselesaikan hanyaRumail Abbashttp://www.blogger.com/profile/02829165127639029791noreply@blogger.com0